Ketika malam kumenatap di atas langit..
Memandang langit yang tak berawan..
Disini kumenantikan teman..
Seperti langit yang biasanya ada bintang dan bulan namun sekrang ini hilang entah kemana..
Dimalam ini menjadi sunyi tak menentu..
Tiada orang lain, hanyalah diriku...
Hati ini kosong, seperti halnya langit di atas..
Namun dikala awan gelap mendekat..
Dan matahari menjelang terbit..
Turunlah air mata tuhan yang menetesi bumi ini.
Untuk mengapus kesunyian ini..
ketika air mata tuhan terhenti..
Dan matahari mulai menyinari bumi ini..
Muncullah harapan baru yaitu pelangi..
R158